Thursday, June 16

Paderi & Kunci Syurga.



Ada seorang pemuda Arab yang baru saja menyelesaikan pengajiannya di Amerika. Pemuda ini adalah salah seorang yang diberi nikmat oleh Allah berupa pendidikan agama Islam bahkan dia mampu mendalaminya. Selain belajar, dia juga seorang juru dakwah Islam. Ketika berada di Amerika, dia berkenalan dengan salah seorang Nasrani. Hubungan mereka semakin akrab, dengan harapan semoga Allah s.w.t. Memberinya hidayah masuk Islam.

Pada suatu hari mereka berdua berjalan-jalan di sebuah perkampungan di Amerika dan melintas dekat sebuah gereja yang terdapat di kampung tersebut. Temannya itu meminta agar dia turut masuk ke dalam gereja. Mula mula dia keberatan, namun kerana desakan akhirnya pemuda itu pun memenuhi permintaannya lalu ikut masuk ke dalam gereja dan duduk di salah satu bangku dengan hening, sebagaimana kebiasaan mereka.

Ketika paderi masuk, mereka serentak berdiri untuk memberikan penghormatan lantas kembali duduk. Di saat itu, si paderi agak terbeliak ketika melihat kepada para hadirin dan berkata, "Di tengah kita Ada seorang Muslim. Aku harap dia keluar dari sini."

Pemuda Arab itu tidak bergerak dari tempatnya. Paderi tersebut mengucapkan perkataan itu berkali-kali, namun dia tetap tidak bergerak dari tempatnya. Hingga akhirnya paderi itu berkata, "Aku minta dia keluar dari sini dan aku menjamin keselamatannya. " Barulah pemuda ini beranjak keluar.

Di ambang pintu, pemuda bertanya kepada sang paderi, "Bagaimana anda tahu bahwa saya seorang Muslim?"

Paderi itu menjawab, "Dari tanda yang terdapat di wajahmu."

Kemudian dia beranjak hendak keluar.Namun, paderi ingin memanfaatkan keberadaan pemuda ini dengan mengajukan beberapa pertanyaan, tujuannya untuk memalukan pemuda tersebut Dan sekaligus mengukuhkan agamanya. Pemuda Muslim itupun menerima tentangan debat tersebut.

Paderi berkata, "Aku akan mengajukan kepada anda 22 pertanyaan Dan anda harus menjawabnya dengan tepat. "

Si pemuda tersenyum Dan berkata, "Silakan!"

Sang paderi pun mulai bertanya,
"Sebutkan satu yang tiada duanya,

dua yang tiada tiganya,

tiga yang tiada empatnya,

empat yang tiada limanya,

lima yang tiada enamnya,

enam yang tiada tujuhnya,

tujuh yang tiada delapannya,

delapan yang tiada sembilannya,

sembilan yang tiada sepuluhnya,

sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh,

sebelas yang tiada dua belasnya,

dua belas yang tiada tiga belasnya,

tiga belas yang tiada empat belasnya."



"Sebutkan sesuatu yang dapat bernafas namun tidak mempunyai ruh!

Apa yang dimaksud dengan kuburan berjalan membawa isinya?

Siapakah yang berdusta namun masuk ke dalam syurga?

Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah namun Dia tidak menyukainya?

Sebutkan sesuatu yang diciptakan Allah dengan tanpa ayah Dan ibu!"



"Siapakah yang tercipta dari api,siapakah yang diazab dengan api Dan siapakah yang terpelihara dari api?

Siapakah yang tercipta dari batu, siapakah yang diazab dengan batu Dan siapakah yang terpelihara dari batu?"

"Sebutkan sesuatu yang diciptakanAllah Dan dianggap besar!

Pohon apakah yang mempunyai 12 ranting, setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah naungan Dan dua di bawah sinaran matahari?"

Mendengar pertanyaan tersebut, pemudaitu tersenyum dengan keyakinan kepada Allah.
Setelah membaca Bismillah dia berkata,

-Satu yang tiada duanya ialah Allah s.w.t..

-Dua yang tiada tiganya ialah Malam dan Siang. Allah s.w.t. Berfirman, "Dan Kami jadikan malam Dan siang sebagai dua tanda (kebesaran kami)." (Al-Isra': 12).

-Tiga yang tiada empatnya adalah kesilapan yang dilakukan Nabi Musa ketika Khidir menenggelamkan sampan, membunuh seorang anak kecil Dan ketika menegakkan kembali dinding yang hampir roboh.

-Empat yang tiada limanya adalah Taurat,Injil, Zabur Dan al-Qur'an.

- Lima yang tiada enamnya ialah Solatlima waktu.

-Enam yang tiada tujuhnya ialah jumlahHari ketika Allah s.w.t. Menciptakan makhluk.

-Tujuh yang tiada delapannya ialah Langit yang tujuh lapis. Allah s.w.t. Berfirman, "Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis. Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Rabb Yang Maha Pemurah sesuatu yang tidak seimbang." (Al-Mulk: 3).

-Delapan yang tiada sembilannya ialah Malaikat pemikul Arsy AR-Rahman. Allah s.w.t. Berfirman, "Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. Dan pada Hari itu delapan orang malaikat men-junjung 'Arsy Rabbmu di atas (kepala) mereka." (Al-Haqah: 17).

-Sembilan yang tiada sepuluhnya adalah mu'jizat yang diberikan kepada Nabi Musa yaitu: tongkat, tangan yang bercahaya, angin topan, musim paceklik, katak, darah, kutu Dan belalang.*

-Sesuatu yang tidak lebih dari sepuluh ialah Kebaikan. Allah s.w.t. Berfirman, "Barang siapa yang berbuat kebaikan maka untuknya sepuluh kali lipat." (Al-An'am: 160).

-Sebelas yang tiada dua belasnya ialah jumlah Saudara-Saudara Nabi Yusuf .

-Dua belas yang tiada tiga belasnya ialah Mu'jizat Nabi Musa yang terdapat dalam firman Allah,
"Dan (ingatlah) ketika Musa memohon air untuk kaumnya, lalu Kami berfirman, 'Pukullah batu itu dengan tongkatmu.' Lalu memancarlah daripadanya dua belas Mata air." (Al-Baqarah: 60).

-Tiga belas yang tiada empat belasnya ialah jumlah Saudara Nabi Yusuf ditambah dengan ayah Dan ibunya.

-Adapun sesuatu yang bernafas namun tidak mempunyai ruh adalah waktu Subuh. Allah s.w.t. ber-firman, "Dan waktu subuh apabila fajarnya mulai menyingsing. " (At-Takwir: 18).

-Kuburan yang membawa isinya adalah Ikan yang menelan Nabi Yunus AS.

-Mereka yang berdusta namun masuk kedalam surga adalah saudara-saudara Nabi Yusuf , yakni ketika mereka berkata kepada ayahnya, "Wahai ayah kami, sesungguhnya kami pergi berlumba-lumba dan kami tinggalkan Yusuf di dekat barang-barangkami, lalu dia dimakan serigala. " Setelah kedustaan terungkap,Yusuf berkata kepada mereka, " tak ada cercaan terhadap kamu semua." Dan ayah mereka Ya'qub berkata, "Aku akan memohonkan ampun bagi muka pada Rabbku. Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang ." (Yusuf:98)

-Sesuatu yang diciptakan Allah namun tidak Dia sukai adalah suara Keldai. Allah s.w.t. berfirman, "Sesungguhnya sejelek-jelek suara adalah suara keldai." (Luqman: 19).

-Makhluk yang diciptakan Allah tanpa bapa dan ibu adalah Nabi Adam, Malaikat, Unta Nabi Shalih dan Kambing Nabi Ibrahim.

-Makhluk yang diciptakan dari api adalah Iblis, yang diazab dengan api ialah Abu Jahal dan yang terpelihara dari api adalah Nabi Ibrahim. Allah s.w.t. berfirman, "Wahai api dinginlah dan selamatkan Ibrahim." (Al-Anbiya': 69).

-Makhluk yang terbuat dari batu adalah Unta Nabi Shalih, yang diazab dengan batu adalah tentara bergajah dan yang terpelihara dari batu adalah Ashabul Kahfi (penghuni gua).

-Sesuatu yang diciptakan Allah dan dianggap perkara besar adalah Tipu Daya wanita, sebagaimana firman Allah s.w.t.? "Sesungguhnya tipu daya kaum wanita itu sangatlah besar." (Yusuf: 28).

-Adapun pohon yang memiliki 12 ranting setiap ranting mempunyai 30 daun, setiap daun mempunyai 5 buah, 3 di bawah teduhan dan dua di bawah sinaran matahari maknanya: Pohon adalah Tahun, Ranting adalah Bulan, Daun adalah Hari dan Buahnya adalah Solat yang lima waktu, Tiga dikerjakan di malam hari dan Dua di siang hari.

Paderi dan para hadirin merasa takjub mendengar jawapan pemuda Muslim tersebut. Kemudian dia pun mula hendak pergi. Namun dia mengurungkan niatnya dan meminta kepada paderi agar menjawab satu pertanyaan saja. Permintaan ini disetujui oleh paderi.

Pemuda ini berkata, "Apakah kunci syurga itu?"

mendengar pertanyaan itu lidah paderi menjadi kelu, hatinya diselimuti keraguan dan rupa wajahnya pun berubah. Dia berusaha menyembunyikan kebimbangannya, namun tidak berhasil. Orang-orang yang hadir di gereja itu terus mendesaknya agar menjawab pertanyaan tersebut, namun dia cubamengelak.

Mereka berkata, "Anda telah melontarkan 22 pertanyaan kepadanya dan semuanya dia jawab, sementara dia hanya memberi cuma satu pertanyaan namun anda tidak mampu menjawabnya! "

Paderi tersebut berkata, "Sesungguh aku tahu jawapannya, namun aku takut kalian marah."

Mereka menjawab, "Kami akan jamin keselamatan anda. "

Paderi pun berkata, "Jawapannya ialah: Asyhadu An La Ilaha Illallah Wa Wa Asyhadu Anna Muhammadar Rasulullah. "

Lantas paderi dan orang-orang yang hadir di gereja itu terus memeluk agama Islam. Sungguh Allah telah menganugerahkan kebaikan dan menjaga mereka dengan Islam melalui tangan seorang pemuda Muslim yang bertakwa.

Saturday, June 11

faith & lust

Amin mengucap syukur pada pagi sayyidul ayyam trsbt.. brjaya juga dia selesaikan sujud sajadah pada pagi itu. Dia memacu motosikalnya kembali kerumah. Setelah meletakkan songkoknya di atas almari, dia “turn on” laptop kesayangannya. Tiba2...
Iman  : kau baru ja balik smayang. Kau jaga batas kau walaupun nak berlaman sosial kat sini.
Nafsu : kawan kau cakap haritu ada web bagus kan, apa kata cuba tengok. Ala sekejap sudah la. Bukan lama pun. Usha2 skit aja.
Iman  : ya akhi,aku pesankan bahawa janganlah. Sia-sialah pahala sujud sajadah kau sbentar tadi. Mustahil kau akan hanya sebentar di laluan neraka. Sebelum ini sebentarkah? Paling sebentar pun 3 jam. Mana zuhur kau tengah hari tu? Kau mahu sejarah hitam berulang? Sedangkan kau sudah kering air mata menangis di depan Rabbmu. Tak malu kah kau memohon taubat nasuha tetapi masih bergelumang dengan dosa?
Nafsu : alah kau macam tak biasa. Buat jahat sikit aja pun. Bkn bnyak mana sangat. Esok lusa pi la masjid 4-5 pagi buat solat sunat taubat. Kau kan tau Allah tu Maha Pengampun lagi Maha Pengasihani kan? Kau buat ja apa bala dosa pun, Dia tu ampun jugak.
                   Amin mula berpeluh melihat dua makhluk Allah bertelagah di hadapannya. Putih bersih dan yang lainnya merah hitam pekat seolah2 berlendir. Kdua2nya brupa sprtinya.
Iman  : kau jangan ingat Allah bersifat mcm tu kau boleh buat sesuka hati ya akhi. Aku ni imanmu. Kau tengoklah aku. Tipis, semakin lama semakin lutsinar. Tapi syukur aku masih lagi mampu berbisik kepada kau. Tengok dia,(mnunjuk kpd nafsu) merah hitam pekat berlendir. Alangkah baiknya jika aku ni putih jernih berseri memancar seakan2 cahaya dalam hati kau wahai akhi.. aku akan brusaha memandumu ke siratulmustaqiim..
Nafsu : kau letak tepi ja smua tu. Hey Amin, kau teringin bukan hendak melihat web tersebut? Aku nafsumu sayang. Kau nampak kulitku merah kehitaman ni meyala terang? Apa sangat nak banding dengan kat sana tu,surih suram, lama kelamaan hilang jadi lutsinar. Puaskan aku sayang!! Puaskan aku!! Sesudah puas aku kembali normal, tidak lagi terang dan menyala2 terang. Puaskan serakahmu! Itu kehendakmu kan? Pedulikan segalanya disekeliling kau. Apa matlamatmu? Melihat web itu bukan? Gadis seksi, comel dan segak bergaya. Apa lagi mahu kau tunggu? AYUH!!!
Iman  : demi Allah, aku menegahmu akhi tersayang. Dmi Allah istigfar! “a’lam a’had ilaikum yaa baniy aadamaalla ta’budussyaitaan. Innahu lakum a’duwwummubiin!!!!!” . kau tak lupa kan maksudnya?
                   Amin pun mengambil keputusan kiri lalu pelbagai web lucah dilayarinya. Sesudah itu dia memuaskan nafsunya sendiri. Maka kepuasan yang nyata dan mutlak telah pun diperolehi. Maka dia mencari makluk yang berwarna merah itu tadi.
                   “wahai makhluk merah kehitaman, kemana pergimu. Aku ingin puas lagi.”
                   Sepi..............................................................
                   hey makhluk merah, datanglah kesini!!”
                   Sepi.............................................................
                   “celaka kau, aku ditipu oleh kepuasan yang sekejap saja. Tak guna, wahai makhluk putih bersih, kemarilah engkau”
                   “Tidak...........................................................”
                   “hey makhluk putih berseri, datanglah kau ke sini!!”
                   “Tidak...........................................................”
                   “mengapa smua pergi!! Membiarkan aku sendirian di sini?”
Iman  : maafkan aku ya akhi sayang. Aku telahpun nipis yang teramat sangat. Kini aku semakin hilang ditelan serakahmu. Maafkan aku terpaksa meninggalkanmu akhi sayang. Tetapi kau yang memaksa aku meninggalkan kamu. Sang merah kehitaman pasti akan kembali lagi nanti. Kau tunggulah. Kalau kau mahukan aku bersinar bercahaya putih berseri. Maka kau carilah Pencipta kita. Maafkan aku tidak dapat bersama kau lagi. Kerana aku telah hilang. Sebelum diri kau menjadi mesin pembunuh ummah. Segeralah! Azza Wajalla menanti kau.. bertaubatlah..
                   “maafkan aku sang putih bersih. Aku kelamkan engkau dengan keterangan serakahku. Maafkan aku. Kembalilah kau kepadaku. Ssunguhnya kau pemandu arah hidupku. Ya Rabb, kembalikanlah dia kepadaku. Aku mohon!!”
        
         Sketsa Iman dan Nafsu dalam tugas. (rekaan brlandaskan situasi yang betul)

Sunday, April 24

Kisah Penjual Burger

            Salam a’laikum antum smua. Ana nak crita tntg kisah penjual burger yang jarang wjud dlm negara ni. Asif jiddan,limaadza ana cakap jarang wjud, padahal byk dah pnjual burger dlm negara ni kan. Hurm.., ana nak tmpukan pada sikapnya. Crita ni ana reka saja, tpi berdasarkan pemikiran dan pemerhatian ana yang ana buat sepanjang pengalaman hidup ana. Syukran khatiran kerana sudi mmbaca.


       Jam tangan Nur Danial menunjukkan pukul 7.15 mnit malam. Dia kelihatan mencari2 kepiah putihnya dicelah bakul yang terdapat beberapa bungkus roti burger yang bakal dijualnya sebentar lagi. Danial kelihatan sibuk mengemas dan menyiapkan gerai burgernya yg akn dbuka slepas Isya setiap malam kcuali malam Jumaat. Kedainya agak jauh dari kawasan perumahan.
            “Allah, sudah pukul 7 lebih. Mana plak kepiah nih. Aduh, karang lambat siapa nak azan” bisiknya sendirian.
            Kmudiannya dia mengayuh basikal ke masjid. Sekembalinya dia dari masjid selepas Isya’, maka perniagaannya bermula untuk menyara adik beradiknya selepas kematian arwah bapanya. Ibunya sakit dirumah.
            “Bang burger ayam special dua, egg banjo satu ya” seorang pembeli datang memebuat pesanan.
            “Baik dik, tnggu kejap ya” Danial membalas sambil tangannya sibuk menggoreng daging burger.
            Seketika kemudian, burger pun siap dan adik itu pun berlalu pergi. Setelah itu, sejam setengah kemudian datang seorang pakcik berpakaian putih, berserban, bersongkok serta bertongkat datang menyapa.
            “Assalamualaikum ya akhi. Enta jual burger lagi ya?”
            “Waalaikumussalam ya pakcik. Na’am ana masih lagi menjual. Sebelum pkul 1 ana tutuplah gerai”.
            “Uhukk...uhukk.. ehem, pakcik nak satu burger ayam nak. Uhukk!” pesan pakcik itu sambil terbatuk.
            “ Tayyib2 pakcik. Pakcik duduk dlu ya. Ana siapkan. Allah pakcik batuk ya? Nah air ni, minumlah” kata Danial smbil menhulurkan segelar air mliknya kepada pkcik itu.
            “Alhamdulillah ya akhi, syukran khatiran! Uhukk!”.
            Beberapa minit kemudian burger pakcik tersebut telah pun siap. Danial tidak meletakkan lada dan sos, khuatir batuk pakcik tu menjadi2 pulak. Dia kmudiannya menghulurkan burger tersebut kepada pakcik itu.
            “Pakcik, burger sudah siap”.
            “Syukran akhi” kata pakcik itu sambil berlalu tanpa membayar duit untuk burger tersebut.
            Pakcik itu kmudiannya berjalan agak jauh skit dari gerai Danial berniaga. Danial memandangnya dgn pndgn aneh sekali. Kmudiannya dia memanggil pakcik tersebut untuk meminta bayaran trhadap burger yang dimintanya. Baru sahaja hendak membuka mulut....
            Mata Danial melihat burger pakcik itu jatuh keatas jalan semasa pakcik itu membukanya untuk makan. Dengan tidak semena2 datang seekor kucing yang luar biasa saiznya meragut burger itu pergi. Mungkin sedang mengandung.
            “MasyaAllah!!” Danial hanya mampu mngucapkan itu. Pakcik itu kemudiannya kembali ke gerai Danial.
            “Asif jiddan ya akhi. Burger pakcik jatuh, boleh buatkan lagi nak..?” pakcik itu berkata kepada Danial dgn nada sebak dan sedih. Urat2 wajahnya kelihatan jelas. Tapi mukanya putih berseri, seakan2 bercahaya.
            “Err.. pakcik, burger tadi... Allahuakbar, Astagfirullahalazim, Subhanallah, pakcik duduk dulu ya. Ana buatkan yang lain” Danial beristigfar panjang, berzikir melihat kejadian tadi, smbil dia membuat burger yang lain.
            Beberapa minit kemudian burger pakcik tersebut siap. Sekali lagi pak cik tadi berkelakuan sama – berlalu pergi tnpa membayar harga burger, burgernya terjatuh dan disambar sesuatu, kucing, tikus dan anjing. Tetapi saiznya smua besarnya luar biasa.
            Peristiwa sama berulang, pakcik tersebut datang dan meminta burgernya dibuat semula. Aneh sekali mulut Danial tidak terlontar perkataan “duit” untuk pakcik tua itu. Dia hanya membuat burger itu sambil beristigfar dan berzikir.
            “Ya Allah, Subhanallah, Alhamdulillah, Allahuakbar” diulangnya berulang kali.
            Peristiwa itu berulang sehingga banyak roti burger, mayonis, serta daging burger habis. Sehingga tinggal yang terakhir. Ckup2 untuk buat burger yang terakhir. Danial empang air matanya sekuat yang boleh. Dia tak mahu tnjukkan kesedihannya pada pakcik itu.
            “Nakkkkk... asif jiddan..boleh buatkan pakcik burger? Burger pakcik jatuh, ada kucing datang ambil” pakcik itu merayu lagi untuk kali yang ke-50.
            “Na....aa’...am pak...cik..kk..k” kata Danial tersekat2. Apalah yang nk dijawab pada ibunya sebntar lagi. Dia beristighfar panjang smbil menyiapkan burger terakhir untuk pakcik tua itu. Hatinya berdoa agar peristiwa sama tidak berulang. Dia tak punya apa lagi untuk diberi secara percuma untk pkcik itu. Keuntungannya sejak pkul 9 tadi hnyalah rm10 sahaja.
            “Nah pakcik. Ana sudah siapkan ucap Danial ikhlas.
            Pak cik itu datang di hadapan Danial, mukanya bercahaya, silauannya terang ckup untuk menerangkan seluruh gerai Danial. Danial yang terkejut melihat keadaan itu menutup mukanya smbil mlutut dan seraya berkata:
            “Ya Allah ya Rabb, aku pohonkan pertolongan-MU ya Rabb. Lindungilah aku dari segala hembusan syaitan alaihilaqnah. Ya Allah, aku pohon sgt, bantulah aku ya Allah. Wahasbunallahu waniqmal wakiil”.
            Suasana sekitar sunyi sepi. Dalam ketakutan dia membuka tekup mukanya. Cahaya gemilauan sinar sudah hilang. Dia melihat dari sisinya, pakcik itu berjalan perlahan bersama tongkatnya. Semakin lama, semakin hilang.... dan hilang.. sewaktu berjalan sebelum menghilangkan diri dia berkata.
            “Innallahamaa’sshobirin! Innallahamaa’sshobirin! Innallahama’asshobirin!”.
            Setelah itu pakcik itu ghaib dalam pekat malam. Dalam terketar2 Danial mengemaskan semuanya secepat kilat yang mungkin. Smpainya dirumah terus dia berwuduk dan membaca sedikit Kalamullah beberapa potong ayat sebelum terlelap....
            Keesokan paginya....
            “Danial anak makk!!” jerit ibunya.
            “Limaadza ya ummiy?”
            “semalam jual burger brapa byk??!”
            Danial berfikir panjang. Hendak menipu atau berterus terang. Setelah lama berfikir, Danial pun menceritakan hal yang sebenarnya.
            “Danial anak mak, sejak bila anak mak pandai menipu mak?”
            “Astagfirullahalazim, demi ALLAH ana tak tipu ya ummi. Pernah kah ana menipu ummi selama ni?”
            “cuba cakap dekat mak, harga sebiji burger biasa berapa enta jual?”
            “tayyib ummi, rm2.00”
            “kamu kata pakcik tu tak bayar kamu satu sen pun. Yang hanya ada untung dari seorang budak, iaitu rm10 kan?”
            “Na’am ummi”
            “terangkan kat ummi macam mana ada sekeping duit rm1000 dalam bakul duit kamu?
            Melihat keadaan itu Danial beristigfar panjang. Dia menyakinkan ibunya bahawa dia tidak menipu. Perbalahan mereka terhenti apabila sebuah kereta mewah berhenti dihadapan rumah mereka.
            Rupanya pegawai kebajikan masyarakat datang melawat mereka. Turut datang bersama adalah ketua kampung.
            “Assalamualaikum, asif jiddan, limaadza ya kalian dtang kemari?” tanya ibu Danial
            “Waalaikumussalam ya antum smua. Ana datang ni membawa khabar baik untk antum skeluarga. Ketua kampung kata gerai kamu ada potensi untuk pergi lebih jauh. Memandangkan burger kamu sedap dan seluruh kampung ni suka. Jadi, ana hendak menyatakan hasrat ana untuk membuka sebuah restoran burger untuk kamu berniaga nti, Danial. Segala kemudahan disediakan, dan dibiayai sepenuhnya oleh Jabatan Kebajikan Masyarakat. Selepas ini bolehlah kamu berniaga dgn selesa. Org kmpung pn blh makan on the spot kt gerai kamu ya Danial.”
            Danial beristighfar panjang. Bibirnya tak berhenti mengucap syukur dan sjud syukurnya turut disempurnakan pada masa itu juga. Dengan linangan airmata, dia berkata:
             “Allahuakbar, Ya Ar-Rahman, Ar-Rahim... aku bersyukur ke hadrat-MU ya Allah atas limpah kurnia rezeki-MU ini. Rahmatilah sekalian kami sehingga keakhirnya. Limpahilah rezeki-MU ya Allah, ya Rabb kepada kami dan jgnlah Engkau putuskan ia.. Amin”.
            Tiba2, dia teringat kata2 pakcik misteri semalam:
            “Innallahamaa’sshobirin! Innallahamaa’sshobirin! Innallahama’asshobirin!”

Monday, April 11

Syukran Jazilan Jiddan

Salam a'laikum..
          Ana baru ja habis exam matematik pagi tadi. penat hanya Allah yang tahu. study teruk2 malam tu tapi nak buat macam mana xdapat jawab jugak. hmm ujian2 ya Rabb. balik bilik tgok muka kawan2 smua ltih,mcm xdak mood aja. kesian tgok sbb kami study smpai 3pagi. baru paper 1,cover bab 1-5. trigo,hyperbolic function,vector lagi. ana yg study pn smpai berpeluh2 jawab. bila habis,aarrgh lega rasanya.
          Balik ja bilik,mujahidah teman rapat ana call. Allah lapang dada ana,kusut2 pun ada yang sudi kongsi perasaan. mana tak nya penat buat math tu. badan xpenat,otak yang penat lebih. smpai terkeluar peluh. padahal kalau lari 1 matrik pagi2 pun blm tntu peluh keluar. aduh,esok paper 2 pulak. InsyaAllah ya kawan2 kita blh buat. Allahama'ana,la takhaf wala tahzan ya. Allah yubarik fikk..
          Ana nak ucap trima kasih sgt utk mujahidah tu. dia byk bantu ana dalam saat2 genting dalam hidup ana. tapi kenapa ya dia hadir lambat dalam hidup ana? sehadirnya dia dalam hidup ana,Alhamdulillah ana temukan cahaya Illahi yang dlu pudar dan kelam. hati resah ana hari dlu kini ceria,gmbira tnpa apa-apa masalah,kalau xdak masalah study. dia mujahidah yang terbaik prnh ana jmpa. entah kenapa ana nak sgt dia trus pimpin ana smpai ana ke alam lain dan bertemu dgn-NYA. entah kenapa dalam diam ana menyukainya. ana tak pernah sukakan prmpuan yang tak pnh ana tgok,lihat wjahnya. ana bekas remaja sosial. mungkin tu sifatnya. tapi sekarg,diri ana dah lain. ana tak pnh jmpa dia,xknl dia,tapi dia tahu sgalanya tntg ana. mgkin dia malu,ana pun fahamlah..seorang perawi hadis meriwayatkan,ana lupa..
          "Pada wanita itu terdapat 99 tarikan,oleh itu dikurniakan sifat malu. jika tidak malu,buatlah sesuka hatimu". tapi tak apa,mungkin 1 hari diizinkan Allah ana brtemu dgn dia,dipayungi Rahmat serta Hidayah-NYA.. InsyaAllah. utk exam esok,InsyaAllah, Bitaufiq Wannajah ya rakan2..selamat berjuang....

Friday, February 11

Layar Kenangan

                Assalamualaikum w.b.t., mlm ni penat btl dgn keja2 assignment yg lcturer bagi. Mcm2 assgnment. Kdg2 tnsion jgak la sbb dtg mtrik nak study, blajaq btl2. Tpi byk plak keja kna wat kan. Haduss, ingt nk post kt blog awal pagi ni (2/11/2011). Tpi mmbr dah tdo nak pnjm broadband dia. Nak harap wireless blh connect, tpi lmbat truk btl. Hmm, td bru habis buat replika DNA assgnment biologi dgn Fakihin dan Izwan. Skali buat assgnment math. Alhamdulillah siap dah smua. English pun dah siap. Nasib Shazirwan tlong edit skit. Whole assgnment sy taip smua, pnat yg amat sgt. Mmg nk marah jgak, tpi xpalah nk wat mcm mana. Smua ada keja masing2.
                Skrg xblh tido, so taip la untuk blog. Best jugak ada blog. Blog yg mnggmbarkan kehidupan seseorang seharian. Kdg2 ada jugak org salah guna. Hmm, biasalah manusia. Smua mana ada yg smpurna kan? Praktikum H7P2 mula2 memg best. Dgn gila2 nya,sy pun rasa best sbb ada kwan2 baru yg knal tak smpai stahun,duk sebumbung kat KMPP ni. Mcm2 aktiviti conduct utk mntpkan lagi prak ni. Kuliah H7 pun apa kurang. Dari praktikum H7P1 smpai P5,smua best2. Exam bio ups baru ni pun top scorer. Nama H7 melonjak naik gila2 smpai H lain pun xdapt lawan. Kimia pun mcm tu jgak. Trima kasih kdp smua ya ats usaha yg dbrikan. Sy ni nk kta mnyumbang, ntah lah. Result pun ckup2 mkn aja. Kalau sy ni hnya mnurunkan kegemilangan tu, maafkan sy ya.
                Tpi sjak2 ni mcm2 mslh ada dlm prak sy. Ada kes tk puas hati, ada kutuk mngutuk sesama sndri. Rasa mcm hilang seri pulak. Ingt nk bncang dlm mento-mentee nti tntg mslh ni. Hmm.. tinggal kurang dua bulan lagi kita kat sini kan, tak elok la brmasam2 muka, gocoh2 ni ken? Huhu... jahat mana pun, kalau hari terakhir kt mtrik tak keluar air mata, bohonglah kan. Hidup hari2 sekali,blajar sekali, tidur skali(laki la), makan sekali. Pasti sedih yg amat sgt. Sekarang pun sy dah rasa bahangnya. Mmglah sy kerap balik umah tiap2 mnggu. Tpi hati tu tetap ada kt matrik ni. Mana mgkn kita lupa. Tmpt jatuh lagi dikenang,inikan pula tmpat blajar yg hebat mcm ni.
                Gembira sgt dapat bersama korang smua. insyaAllah kita pasti akan bertemu smua nti. Kalau tidak di dunia, maka di akhirat pnntunya. Harap smua dpt bkmpul di syurga firdausy kelak. Sy doakan smua. Akhirat lah dunia kita yg sbenar2nya, bukannya dunia.. dunia hnyalah tmpt menanam sebanyk mgkin ibadah dan ilmu yg ditimba utk mengenal Allah. Maka di sanalah kita menuainya sebanyak mungkin. insyaAllah kita tergolong dalam golongan yang soleh dan solehah. Menuntut ilmu juga jihad kepada jalan Allah. Kiranya kita adalah para mujahid dan mujahidah Islam yg brjuang di Fisabilillah. Andai kata gugur, meninggal, maka syahidlah kita. Wallahua'lam
               

Wednesday, January 19

Sandiwara Dunia Yang Fana

Suasana malam itu riuh-rendah dengan suara tawar menawar di sebuah pasar malam. banyak juga yang membuka gerai pada malam itu. penjual ikan degan cara masing-masing untuk menjual hasil tangkapannya. manakala penjual sayur degan caranya yang tersendiri untuk melariskan hasil tuaiannya.. di sebuah sudut tercorot pasar malam tersebut terdapat sebuah gerai yang kelihatan tidak laku dan sunyi. barang jualannya hanyalah barang-barang terpakai dan lusuh. harganya pula murah berbanding dengan nilai barangan tersebut di pasaran sekarang. masing-masing yang datang hanyalah  memandang sahaja barang jualan lelaki tersebut. mungking kelihatan bodoh bagi seseorang tersebut tanpa mengetahui kisah disebalik setiap barangan yang dijual itu.

Usia peniaga tersebut masih muda,mungkin dalam 20-an hingga ke 30-an. tetapi wajahnya kelihatan tua berbanding dengan usianya. pakaiannya hanyalah seluar jeans season cut tetapi kelihatan lusuh dan t-shirt nike lusuh berwarna ungu. barangan yang dijual hanyalah sebuah telefon bimbin 3G model N-70 music edition,phone chain yang menarik coraknya,sekeping kad raya kekasih tetapi sudah dipadam tulisannya,patung teddy bear berwarna putih serta kotaknya yang dibuat sendiri,dan sepasang phone chain silver yang bertulis "love" dan "you". dia memandang hampa kepada setiap orang yang lalu-lintas dihadapannya dengan harapan barangannya dibeli walaupun satu. namun pengharapannya hanyalah sia-sia sahaja.

selang beberapa jam kemudian,datang seorang wanita muda berpurdah lengkap dengan jubahnya datang untuk membeli barang tersebut. di tangannya terselit tasbih rotan yang digunakannya untuk berzikir. acap kali purdahnya bergerak menandakan bibirnya terkumat-kamit berzikir memuji Illahi. sedang dia melangkah ke satu gerai ke gerai yang lain,langkahnya terhenti dihadapan gerai pemuda terbabit. pemuda itu kelihatan terlelap di kerusi malasnya. lampu mentol berwarna kuning masih lagi terang dialir elektrik dari generator yang dipasang tidak jauh dari gerainya. wanita berpurdah tersebut pelik melihat gelagat pemuda itu yang masih mampu terlelap sedangkan barangnya masih tidak terjual,dan barangan tersebut pula kelihatan tidak bernilai oleh pengunjung-pengunjung pasar malam itu. lalu wanita itu menyapa :

"Assalamualaikum ya akhi. ahlan wasahlan." Sapa wanita berpurdah.

"Waalaikumussalam." Balas pemuda terbabit.

"Maafkan saya menganggu awak berehat. tetapi mengapa ya awak masih lagi boleh berehat sedangkan awak masih lagi belum memperoleh sebarang keuntungan?"

Pemuda terbabit yang kelihatan masih lagi letih dan mengantuk menggosok matanya. kelihatan dia terkebil-kebil kerana disilau oleh lampu mentol yang dipasang olehnya. 

"Siapa awak,dan mengapa awak sibuk-sibuk tentang hal saya? untung saya,rugi saya,tidak ada kena mengenaa dengan awak pun kan? kalau awak hendak membeli barangan saya,terserah,jika tidak,awak pergilah ke gerai lain,dan jangan ganggu saya. faham?"

"Astagfirullahalazim. maafkan saya menggangu awak. saya hanya bertanya mengapa awak bersikap begini. pelik saya melihat awak berkelakuan begini. sedangkan kita perlu berusaha untuk melariskan barangan jualan kita. bulat tidak datang bergolek,pipih tidak datang melayang. lihat penjual ikan tersebut,mulutnya tidak pernah penat bersuara untuk melariskan hasil tangkapannya. mak cik sayur tu,tidak pernah jemu dan letih menjual sayurnya dan mengapa awak masih boleh berehat. saya tidak faham" wanita berpurdah tersebut bersuara dalam nada sedikit tersekat-sekat,khuatir akan mengundang kemarahan pemuda terbabit. loghatnya ada campuran arab tetapi dia fasih berbahasa melayu.

"Siapa hendak membeli barangan bodoh saya ni? siapa? awakkah?"

"Dan kalau barangan tersebut kelihatan bodoh bagi awak,mengapa menjualnya?

"Suka hati sayalah hendak menjualnya pun. tidak ada kena mengena dengan awak pun"

"Astagfirullahalazim.... awak istigfar boleh,jangan marah-marah. marah itu makanan syaitan. awak pasti tahu kan.

"Hmm... mengapa awak datang ke gerai saya? sedangkan ramai yang lain hanya memandang dan kadangkala sambil meludah di hadapan gerai saya."

"Hehe,maafkan saya. saya tertarik dengan barangan yang awak jual. pelik dan unik pada pandangan saya. sepasti saya,setiap barangan yang awak jual pasti ada kisah disebaliknya. ia kan?

"Macam mana awak tahu? awak ada ilmu mantik ke? tengok awak ni macam orang baik-baik. tak pernah pulak jumpa wanita berpurdah dengan jubah datang ke tempat macam ni. awak ustazah ke?"

"Hehe,tak adelah. saya bekerja di pusat bandar. saja saya datang ke sini untuk membeli barang-barang dapur. erm,memandangkan barangan yang saya cari tiada di sini,boleh saya berborak dengan awak sebentar?"

Pemuda itu kelihatan pelik dengan gelagat wanita berpurdah itu. kalau isteri orang,mati dikerjakan suaminya. tangan wanita itu menguis-nguis biji tasbihnya,mulutnya masih terkumat-kamit berzikir kepada-NYA.

"Jangan takut,saya masih belum bersuami. saya tinggal seorang di bandar."

"erm,astagfirullahalazim... awak nak borak apa? nanti orang mengata awak kerana berborak dengan insan hina macam saya ni"

"Awak,erm siapa nama awak?"

"Muhammad Taufiq Zikry"

"Saya panggil awak Taufiq ya.. Allah telah berfirman "laqod kholaqnal insaanafi ah sanitaqwim". manusia itu dijadikan sebaik-baik kejadian. janganlah mengata diri awak kerana setiap manusia ada keunikannya. boleh kan."

"Maafkan saya. apa yang awak hendak tahu?"

"Ceritalah kepada saya,mengapa awak menjual barang-barang ini? pasti ada kisahnya yang tersendiri kan? telefon bimbit model N-70 edisi muzik itu zaman sekarang sudah lapuk dan tidak ramai lagi yang menggunakannya."

Pemuda tersebut kelihatannya serba-salah dengan sifat ingin tahu wanita terbabit. dia menarik nafas panjang lalu menghelanya kuat. bunyi generatornya telah menenggelamkan helaan nafasnya. suasana hiruk-pikuk masih lagi gamat seakan-akan tidak akan berhenti. jam masih menunjukkan pukul 8.00 malam. setelah lama pemuda tersebut diam,dia pun bersuara.

"Telefon bimbit tu arwah mak saya yang bagi kat saya masa saya belajar di tingkatan empat. tarikhnya 2 Januari 2008,bersempena dengan keputusan cemerlang saya dalam peperiksaan PMR. 7A saya dapat. Alhamdulillah.

"Oh awak orang pandai-pandai ya?"

"Tidak lah sangat. sekadar usaha semampu yang boleh."

"Hidup saya masa itu bahagia sangat. saya bijak masa tu. segalanya saya boleh lakukan sama ada susah ataupun senang. kimia,biologi,matematik tambahan segalanya saya boleh usaha untuk lakukan walaupun susah. tetapi segalanya berubah masa saya belajar di tingkatan 5. ketika itu saya mempunyai seorang kekasih yang amat baik buat saya. sehinggakan saya sanggup memutuskan hubungan saya dengan kekasih saya yang lain demi kerana dia...."

"Awak playboy ke?"

"Dulu saya memang jahat, mainkan hati perempuan sesuka hati saya. sebab saya pernah dikecewakan,jadi saya membalas dendam atas apa yang berlaku. tetapi selepas kehadiran kekasih saya tu,saya berubah. saya minat kat dia masa darjah 6 lagi. tapi dia tak terima saya. hadiah birthday yang saya bagi dia lempar sampai pecah. lepas tu saya terus benci dia. sampai tingkatan 5. hati saya terbuka kembali untuk dia. kami pun berkasih. bahagia sangat walaupun kadang-kadang dia buat saya sakit hati. lepas tu kami gaduh teruk masa habis spm.  panjang kalau saya nak cerita. saya ringkaskan saja. time tu dia kerja. saya pun kerja,tapi kerja saya truk. tpi sbb nak jaga dia,tman dia rehat,saya rela tak pa. dia rehat masa tu,salah saya smuanya. tpi saya dah mtk maaf. tpi dia keras hati. saya sabar ja la. sy call dia xangkat. sy tnggu dia. dia dtg dia ckap 'awat hang tunggu aku, aku kata tak payah kan'. sy pun ckap la 'abg nak tman syg mkn,jomla makan,abg blanja syg mkn'. 'aku kata tak payah,tak payah la. ang tak reti bahasa ka'. dia pun masuk dalam supermarket. saya tunggu dia kat cashier. lama saya tunggu. sdih jugak. kenapa dia wat sikap macam tu sedangkan saya dah mtk maaf kerana rokok,dan hal-hal lain. awak pun tau rokok amat payah nak brenti."

"Awak perokok ya?"

"Tegar sangat. lepas tu saya berlari ke tempat kerja dia. tengok-tengok dia dah masuh kerja. saya tertekan sangat lalu saya baling telefon bimbit tu berkecai. nasib baik saya gunakan housing murah. berkecai. ramai orang tengok saya. saya turun bawah dan suruh kawan saya kutip cebisan telefon tu"

"Mengapa awak bersikap mcm tu? kalau awak sayang dia,awak tak buat macm tu. lagipun tu hadiah daripada arwah mak awak kan. msti roh mak awak kecewa."

"Awak tak faham. awak,sakit hati sangat,sjak saya maki dia,saya menyesal,saya janji dgn diri saya takkan buat lagi. sy dh brubah. tpi mengapa dia yang mengikut peranga jahat saya."

"Hmm,tidak patut pula dia buat awak mcm tu. Pmpn sptutnya bersifat lemah-lembut."

Pemuda tersebut mengelap air matanya yang tiba-tiba mengalir ke pipi. kemudian dia menyalakan sebatang rokok Winston lalu menghembus asapnya. rakus sekali.

"Erm awak tak kisah ke asap rkok?"

"Tak apa,sambunglah cerita awak. tentang phone chain bercorak dan yang silver tu. apa kisahnya disebalik benda tu?" Wanita berpurdah itu kemudian meneruskan lagi zikirnya sambil matanya memandang erat ke wajah pemuda tadi.

"Phone chain tu dia bagi kat saya masa kami mula-mula keluar sama-sama dulu. dia bagi kat saya masa dalam lif. heppy sangat. yang silver tu dia bagi kat saya masa sebelum kami pergi ke matrikulasi program satu tahun."

"Masyaallah,awak ni bijak orangnya."

"Yang 'love' saya guna,yang 'u' dia yang guna. masa mggu ptama orientasi kami hidup bahagia walaupun kami matrik lain-lain. mcm suami isteri. saya dah rancang,tmat program matrik kami nak bertunang memandangkan keluarga kami masing-masing dah tau hubungan kami. kadang-kadang sy kerumahnya melawat keluarganya. hari raya ke,cuti umum ke. saya pun dah brnti rokok dah. tapi,bru dua mggu,dia mula balik mesej 'aku hang' dgn saya. saya kecewa sangat. sy mrokok balik. dia cemburu sy makan di kafe perempuan,dia ingat saya mkn dgn pmpn lain. kafe lelaki jarang ada makanan yang ckup. kadang2 lauk pun ada-ada ja. sbb tu kami makan di sana. tu pun dengan rakan sepraktikum,kelas la. mulai hari tu,kami gaduh. sy cuba pjuk keadaan,tpi dia suka mengeruhkan segalanya."

"Awak,sabarlah ya..istigfar banyak-banyak"

"dia buang gambar sy,dia gunting,dlm fon dia,dia padam. sy menangis setiap hari kat matrik. pointer saya masa ujian pertengahan semester 1, 1.9 ja. mata saya bengkak. smpai bulan puasa,sy demam. teruk. dia buat tak endah. katanya dia dah tak dak hati kat saya. sy tetap cintakan dia walaupun bahasa mesej dia amat mengguris hati. smuanya N-70 tu jdi saksi. key chain tu dia buang, sy jumpa dan saya amik simpan. tu la depan awak sekarang. hari raya aidilfitri 2010 kami putus. sbb dia ckap kat saya dia suka seorang lelaki di matrik dia. alim,kuat agama,sempurna. dia ckap kat saya, 'buat pa baik,bekorban macam-macam tapi tak dak didikan agama'. arwah ibu bapa saya dah ajar saya sehabis baik tentang agama dan knapa dia pertikaikan agama sya? sy tau dia anak seorang ustazah. baik sangat. sbb tu sya suka dan cintakan dia. tpi,sjak tu sy jdi bencikan dia. bagi saya dia dah mati. dan kalau dia mati pun,saya tak heran. sampai kiamat pun saya takkan maafkan dia. sy bagi madu,racun jelatang yang saya dapt."

Wanita berpurdah itu mengesat air matanya. kemudian dia beristigfar berulang kali. air matanya laju sekali.

"Maafkan saya. sedihnya cerita awak. tapi kenapa awak masih cintakan dia setelah apa yang dia lakukan terhadap awak?

"Cinta. kalau cintakan seseorang yang baik,kita bekorban apa sahaja. siang malam sy doakan jodoh kami panjang. tapi dia doa sebaliknya. kenapa apa salah saya? saya keluar malam dia marah. lelaki keluar malam online internet dengan kawan baik saya,smua lelaki. xdak pmpn pn. sjak tu sy bnci dia. smpai akhirat. kisah yang sama dengan kad raya tu dan teddy bear tu. dia bagi saya. panjang saya nak crita kat awak. kalau awak nak,awak amik lah. sya bagi percuma kat awak. sekarang hdup saya sebatang kara. adik saya dua orang dah belajar sampai Ph.D dan masing-masing  ada keluarga sendiri. pmpn tu pun dgr crita dah kahwin. tpi dengar kata dah bercerai sebab suaminya cari pmpn lain. tak tau la. mak ayah saya dah lama meninggal. arwah mak slalu pesan kat saya. belajar rajin-rajin,cinta akan datang sendiri. tpi sy tak dengar. sekarang,ni lah hdup sy." Pemuda itu kembali merebahkan dirinya ke kerusi malas yang agak usang. kmudian dia menyalakan lagi sebatang rokok lalu mengela asap dengan rakus sekali.

"Cerita saya dah habis awak. awak blh la pulang. lagipun dah lewat ni. xelok pmpn baik-baik mcm awak ada kat sini malam-malam ni."

Bunyi generator kian lama kian menghilang. ramai peniaga sudahpun pulang. kelihatan abang menjual ikan sedang mengemas sisa-sisa jualannya, mak cik sayur tadi sudah lama pulang. suasana mulai menyepi. tinggal beberapa peniaga yang masih membuka gerai mereka, barangkali hendak menghabiskan sisa jualan yang tertinggal.

"Awak,apa status pelajaran awak sekarang? maafkan saya bertanya."

"Hahaha,uhuk...uhukk.... habis matrikulasi sy sambung belajar kat UMS,saya ada degree bioteknologi."

"Habis,awak tak bekerja.?"

"Malas,terkenang nasib dan saat indah bersama ibu bapa saya,adik-adik sya,dan kadang-kadang bersamanya."

"Smpai bila awak nak jadi mcm ni? kita kena pandang kehadapan,bukan kebelakang. baru blh bjaya. kalau asyik nak kenang masa lepas,smpai bila nak berjaya. semalam adalah sejarah,hari ni adalah anugerah Allah,esok adalah misteri,wallahualam."

"Xpa lah wak. biarlah saya macam ni. lagupun saya dah selesa hdup mcm ni."

"Awak tak terfikir nak mendirikan rumah tangga? sambung bekerja,mencari rezeki halal,untuk anak isteri awak. pasti roh ibu bapa awak sedih melihat keadaan awak. awak dah la anak sulung."

"Hahaha,uhukk....uhukk.. sapa nak saya awak? hdup mcm ni sapa nak. harta takdak,rumah buruk,keja tak dak."

"Jadi ubah nasib awak tu. Allah tak ubah nasib seseorang selagi dia tak ubah nasib dia sendiri."

"Awak nak saya buat apa?"

"Berhenti merokok,jangan tinggal solat,jaga hubungan dengan Allah,cari kerja,dan ubah imej awak. dan penting,ZIKRULLAH. kerana nama awak ckup indah bg saya.  ni kad saya,ada apa-apa,hubungai saya. saya tunggu awak berubah. ingat,mukmin yang berjaya ialah mukmin yang sentiasa memandang kehadapan. tak salah nak kenang masa lepas,tapi jadikan masa lepas itu guru kepada kehidupan kita yang fana ni. ingat tu awak. bila awak dah sedia,datang kerumah saya. saya tnggu awak jumpa kedua ibu bapa saya. saya rela temankan awak,saya rela awak menjadi imam kepada saya. asalkan awak ubah diri awak dulu. btul cakap awak,kalau cintakan seseorang,kita kena bekorban apa sahaja. kalau awak nak cintakan seseorang,cintailah Allah dahulu serta Rasul-NYA. kerana itulah cinta yang abadi yang berkekalan sampai akhirat. korbankan masa dan tenaga,beribadat kepada-NYA. kerana itulah pengorbanan yang sejati.. saya pulang dahulu ya. Rahimakumullahialaikum,assalamualaikum."

"Waalaikumussalam"

"Err,ya mujahidah,apa nama awak?"

"Hehe,hmm nama saya Rabiatul Adawiyah,semoga awak berubah."

Pemuda tersebut terpinga-pinga ketika melihat wanita berpurdah itu meluru kearah sebuah kereta mewah BMW 5 Series yang dipandu olehnya sendiri. dia kemudiannya bingkas bangun lalu mengemaskan segala barangan jualannya. sejak dari itu,penduduk setempat tidak pernah lagi melihat kelibatnya di sekitar pasar malam itu. sewaktu Taufiq melangkah pergi buat kali yang terakhir dari situ,hati kecilnya berdoa :

"Ya Allah,ampunkan dosaku,kedua ibu bapaku,serta rakan-rakanku yang lain. rahmatilah dan cucurilah rahmat ke atas roh kedua orang tuaku. sesungguhnya aku telah banyak menghabiskan masa dengan usaha yang sia-sia. kini tiba masanya aku berubah. terima kasih ya Allah kerana telah menghadirkan seorang srikandi mujahidah yang terbaik buatku. akanku bimbing dia kejalan-Mu Ya Allah,sesungguhnya. 'la yukallifullahu nafsan illa wus aha'
dan tiada Kau membebankan segalanya untuk hamba-Mu melainkan yang terdaya olehnya. serta 'fain na maal u'sri yusra' '. sesungguhnya,setiap kesusahan itu,ada kemudahannya. Terima Kasih YA ALLAH AZZAWAJALLA..


TAMAT